Raffi Ahmad Isolasi Mandiri Usai Kontak Erat

Raffi Ahmad mengabarkan bahwa dirinya sedang melakukan isolasi mandiri usai kontak erat dengan rekan yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Hal itu membuat Raffi berhalangan hadir dalam Mega Konser Tercipta Untukku pada Minggu (13/2) malam. Dalam acara malam itu, Nagita Slavina terpaksa melakukan siaran seorang diri dan membuatnya sedih.

“Sebenarnya malam ini aku harusnya ditemani dengan suami aku, tapi ternyata Raffi agak tidak enak badan malam ini,” kata Nagita Slavina.

“Jadinya aku harus sendirian malam ini, karena Raffi istirahat dulu di rumah,” lanjutnya seperti dikutip dalam video yang diunggah di Rans Entertainment, Minggu (13/2).

Tak lama berselang, Raffi Ahmad muncul di layar LED dan menyapa penonton. Ia lantas menjelaskan alasannya tidak bisa hadir.

“Aku kan [sedang] menjaga [diri], karena aku habis bercengkerama dengan orang-orang yang kena [Covid-19] jadi aku isolasi dulu,” kata Raffi Ahmad.

Raffi menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin menularkan virus Corona kepada anggota keluarga lain terlebih mereka baru memiliki seorang bayi.

“Mudah-mudahan besok atau lusa, kalau memang aku sudah netral, nanti aku bergabung lagi,” kata Raffi Ahmad.

Dalam kesempatan ini, Nagita juga meminta Raffi Ahmad untuk fokus beristirahat agar lekas pulih. Ia juga meminta doa dari penonton untuk kesembuhan suaminya.

Meski begitu, Raffi Ahmad tetap menemani istrinya selama acara berlangsung. Ia sesekali ikut menyambut bintang tamu yang hadir dalam konser tersebut.

Sementara itu, kasus aktif Covid-19 di Jakarta turun sebanyak 13.399 kasus dalam tiga hari terakhir, yakni pada 11 hingga 13 Februari 2022. Pada Jumat (11/2), jumlah kasus aktif tercatat turun 5.311 kasus dari 86.901 kasus, sehingga saat itu, tercatat kasus aktif menjadi 81.590.

Kemudian pada Sabtu (12/2), tercatat jumlah kasus aktif turun sebanyak 3.167 kasus. Sehingga total kasus menjadi 78.423. Lalu, pada Minggu (13/2), kasus aktif turun sebanyak 4.921, sehingga akumulasi kasus aktif menjadi 73.502.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sebelumnya, mengatakan pihaknya siap menambah kapasitas rumah sakit rujukan Covid-19 seiring kasus yang meningkat.

“Gelombang dua kemarin kan 11 ribu kita siap, kami bahkan akan mempersiapkan sampai 22 ribu insya Allah. Kalau memang dibutuhkan kami siap,” kata Riza pekan lalu.

Hingga Jumat (11/2), tingkat keterisian atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta mencapai 60 persen. Dari 6.335 tempat tidur yang tersedia, 3.828 telah terisi. Sementara, untuk ICU, tingkat keterisiannya mencapai 44 persen. Rinciannya, dari 864 yang tersedia, 376 terpakai.

Related posts