Respons Sudjiwo Tedjo Soal Wayang itu Haram

Budayawan sekaligus seniman Sudjiwo Tedjo merespons berbagai permintaan tanggapan soal pandangan bahwa wayang haram dalam Islam yang viral di media sosial beberapa waktu lalu.

“Aku buaaaaanyak dimintai tanggapan soal bahwa wayang harus dimusnahkan sebab haram. Tak satu pun kutanggapi. Sebab beragama juga ada semester-semesternya,” tulis Sudjiwo Tedjo dalam kicauan pada Jumat (11/2).

“Orang-orang yang beragamanya semester-semester doktoral, sebaiknya tak menanggapi orang-orang yang beragamanya semester TPB (tingkat pertama bersama),” lanjutnya.

Sehari kemudian, seniman ini kembali berkicau soal wayang. Kali ini, ia menyebut wayang sejatinya hadir sebagai buah dari pengetahuan non-fisik yang dimiliki oleh manusia.

Perbincangan wayang haram dalam agama Islam ini bermula dari tayangan konsultasi seorang peserta majelis yang dipimpin oleh Khalid Basalamah. Potongan video itu viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Khalid membacakan pertanyaan dari peserta yang mengaku sebagai seorang Jawa dan menyukai pewayangan, sehingga ia bertanya apakah wayang dilarang alias haram.

“Tentu saja [dilarang], saya sudah pernah bilang ke teman-teman sekalian, tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, semua suku, kita berbicara dalam ceramah ini bukan untuk menjatuhkan,” kata Khalid Basalamah.

“Tapi kita harus tahu dan sadar, bahwa kita muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan dibalik, budaya diislamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali,” imbuhnya.

Ia juga menilai wayang yang merupakan warisan nenek moyang ini mestinya ditempatkan sebagai kenangan dan bukan dijalankan.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Bahjah Cirebon Buya Yahya ikut berkomentar soal pandangan ini. Ia memperbolehkan umat muslim memainkan wayang.

Menurut Buya Yahya, hal itu dikarenakan para wali sanga, khususnya Sunan Kalijaga, menjadikan wayang sebagai media dakwah untuk masyarakat memeluk agama Islam.

“Wayang itu merupakan budaya seni, sebelum adanya Islam, sudah ada wayang. Kemudian para walisongo terdahulu itu sepakat ingin menjadikan wayang sebagai media untuk berdakwah menyebarkan agama Islam,” kata Buya Yahya melalui kanal di salah satu postingan youtube.

Related posts