Meroket Hampir 400%, BEI ‘Gembok’ (Lagi) Saham BCAP

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspensi) perdagangan saham emiten Grup MNC, PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mulai perdagangan sesi I Jumat (18/2/2022).

Menurut keterbukaan informasi di website BEI, suspensi di pasar reguler dan pasar tunai dilakukan lantaran telah terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan di saham BCAP.

“Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” kata BEI, Jumat (18/2).

Sebelum ‘digembok’, saham BCAP melonjak tinggi dalam 3 hari beruntun. Dalam sepekan, saham BCAP melesat 42,99%.

Ini adalah kali kedua pihak bursa melakukan suspensi terhadap saham BCAP tahun ini, usai sebelumnya dilakukan pada Kamis pekan lalu (10/2).

Sejak 21 Januari 2022, selepas meninggalkan level Rp 51/unit, harga saham BCAP memang cenderung bergerak liar. Semenjak awal tahun ini (ytd), saham BCAP telah meroket 393,55%.

Sebelumnya, dalam surat kepada bursa pada 27 Januari 2022 dan 9 Februari 2022 terkait pengumuman pergerakan saham tak wajar (unusual market activity/UMA), manajemen BCAP menjelaskan, perusahaan tidak mengetahui informasi material yang dapat mempengaruhi harga saham perusahaan.

Adapun, mengenai rencana ke depan, pada surat tertanggal 27 Januari 2022, manajemen BCAP bilang, pada 1 Desember 2021, perseroan telah menandatangani suatu Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan sebuah bank digital berbasis di luar negeri terkait dengan penjajakan investasi strategis pada perseroan/dan atau entitas anak.

Hal ini kembali ditegaskan dalam jawaban terhadap sebuah pertanyaan dari peserta dalam paparan publik (public expose) insidentil pada Selasa lalu (15/2).

Manajemen menjelaskan dalam keterangannya, “Saat ini sedang ada penjajakan dengan investor strategis. Namun perseroan belum dapat mengungkapkan pihaknya karena ada NDA yang harus dihormati.”

Sebagai informasi, dalam paparan publik insidentil, BCAP mengungkapkan rencananya untuk menyatukan produk-produk digital intinya–MotionBanking (MB), MotionPay (MP), Motion Trade (MT), dan Flash Mobile (FM)–menjadi satu kesatuan PT Motion Digital Technology (MDT), dengan brand Motion Digital.

Latar belakang utama konsolidasi ini, kata manajemen, adalah untuk menciptakan sinergi yang maksimal antara MB, MP, MT dan FM.

“Dengan integrasi dan sinergi ini, akan mampu menarik lebih banyak investor, termasuk private equity, hedge fund, investor start-up, dan lembaga keuangan lainnya,” beber manajemen BCAP.

Related posts