Fadli Zon dari AS: di Negeri Paling Kapitalis, PCR dan Antigen Gratis

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut, Amerika Serikat (AS) saat ini tak memberlakukan tarif alias gratis terhadap tes deteksi Covid-19, baik polymerase chain reaction (PCR) maupun antigen.

Pernyataan itu disampaikan Fadli usai menghadiri sidang Parliamentary Hearing di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, AS baru-baru ini.

Fadli kaget, sebab meski di kenal negara paling kapitalis, tes Covid-19 yang di dalam negeri mencapai ratusan ribu, di AS gratis.

“Usai sidang Parliamentary Hearing di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa, New York, Amerika Serikat harus PCR untuk kembali ke Jakarta. Ternyata di negeri paling kapitalis, PCR dan antigen semuanya gratis,” kata dia dalam cuitannya, Senin (21/2).

Sementara itu, pemerintah sejak Oktober 2021 telah menetapkan batas minimal harga PCR untuk di Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali.

Dalam Surat Edaran (SE) Nomor: HK.02.02/I/3843/2021 disebutkan, batas tarif tertinggi untuk pemeriksaan PCR di Jawa-Bali senilai Rp275 ribu. Sedangkan, di luar Jawa-Bali tarif maksimal sebesar Rp300 ribu.

Meski begitu, tarif tertinggi itu tidak berlaku untuk kegiatan penelusuran kontak (contact tracing) atau rujukan kasus Covid-19 ke rumah sakit yang mendapat bantuan dari pemerintah.

Sementara, untuk batas tertinggi harga tes antigen, merujuk SE Nomor: HK.02.02/I/3065/2021 September lalu, sebesar Rp 99.000 untuk Jawa-Bali, dan Rp109 ribu di luar Jawa-Bali.

Related posts