Demo Tolak 3 Periode Diancam Dibubarkan Paksa Polisi, Pengamat: Seolah Kita Hidup di Negara Otoriter

Beredar Kabar Anggota DPR Ditangkap Terkait Narkoba, Kombes Zulpan Bilang Begini

Lesartweek.com, JAKARTA– Polda Metro Jaya mengancam akan membubarkan aksi demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) pada 11 April 2022 mendatang.

Rencananya, mahasiswa dan sejumlah elemen masyarakat serta pelajar dari STM akan menggelar demonstrasi terkait wacana penundaan pemilu dan isu jabatan presiden 3 periode.

Pengamat politik dari Eksekutif Voxpol Research and Consultants, Pangi Syarwi Chaniago khawatir jika tindakan aparat kepolisian bisa dicap anti demokrasi.

“Ini yang saya khawatirkan dari rezim yang tak demokratis, untuk sekedar mahasiswa menyuarakan penderitaan rakyat, kok rasa-rasanya sulit betul ya, seolah-olah kita ini hidup di alam di negara otoriter,” ujar Pangi, melalui akun Twitter-nya, dikutip @pangisyarwi1, dikutip Sabtu 9 April 2022.

“Semakin mengkonfirmasi rakyat makin khawatir menyampaikan pendapat,” sambungnya.

Pangi meminta aparat kepolisian tidak represif terhadap mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa adalah benteng terakhir rakyat untuk menyelamatkan negara ini.

“Wahai aparat keamanan, jangan represif terhadap mahasiswa, mereka lah benteng terakhir mengingatkan dan menyelamatkan negeri ini, aparat keamanan kembali lah ke khitah rakyat, melindungi segenap tumpah darah Indonesia, mereka hanya ingin bersuara, bagian dari freedom of speach,” tuturnya.

Pangi juga mendukung mahasiswa menggelar unjuk rasa sebagai bagian dari kebebasan berdemokrasi.

Dirinya dukung perjuangan mahasiswa membebaskan negara dari oligarki dan cukong politik.



#Demo #Tolak #Periode #Diancam #Dibubarkan #Paksa #Polisi #Pengamat #Seolah #Kita #Hidup #Negara #Otoriter

Sumber : fajar.co.id

Related posts