Imam Besar Istiqlal: Pentingnya Murid Biologis dan Spiritual

Imam Besar Istiqlal: Pentingnya Murid Biologis dan Spiritual

Lesartweek.com, JAKARTA — Dalam ajaran agama kita, Islam, hidup ini bagaikan proses tahapan dari satu kamar ke kamar lain.

“Kita mulai berada di alam ruh, kemudian berpindah ke alam rahim ibu kita, terus ke alam dunia fana ini, dan ketika kita mati, kita berpindah ke alam kubur, dan terakhir di alam akhirat yang abadi,” kata Imam Besar dan Ketua Harian Badan Pengelola Masjid Istiqlal Prof Dr. KH. Nasaruddin Umar.

Hal itu diungkapkan Nasaruddin Umar ketika mengawali tausiyahnya di hadapan keluarga besar Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang mengadakan malam tausiyah dan berdoa atas wafatnya H. Muhammad Amrah, mertua Profesor Hafid Abbas pada Jumat Malam, 15 April 2022 melalui Zoom dan YouTube KKSS.

Menurut Nasaruddin Umar, jiwa atau ruh bagi orang yang sudah wafat itu selalu memungkinkan berkomunikasi dengan keluarga atau ahli warisnya, terutama anak-cucunya yang memiliki ketajaman spiritual, “Yakni anak-anak yang saleh, yang selalu mendoakan kedua orang tuanya,” kata Profesor Nasaruddin.

Penjelasan tentang hubungan spiritual bagi orang mati dengan kita yang masih hidup, dapat dipahami dalam tradisi kita yang setiap saat mendoakan Nabi Muhammad Saw, sebagai penganut mazhab “Ahlussunnah wal-Jamaah.”

“Di mana kita telah ketahui dan percaya beberapa ulama yang telah mencapai maqam wali itu dapat berkomunikasi dengan nabi kita, Muhammad Saw,”terangnya.



#Imam #Besar #Istiqlal #Pentingnya #Murid #Biologis #dan #Spiritual

Sumber : fajar.co.id

Related posts