Soekarno Bapak Proklamator, SBY Bapak Demokrasi, Nicho Silalahi: Jokowi Bapak Penimbun Utang

Luhut Ngaku Capek Urus Negara, Nicho Silalahi: Istirahat dan Mundur

Lesartweek.com, MAKASSAR — Aktivis Nicho Silalahi kembali mengkritik pemerintahan era Jokowi. Kali ini dia membandingkan julukan presiden dari masa ke masa.

Jika presiden yang lain mendapat julukan positif, namun tidak dengan presiden Jokowi.

Sebut saja Soekarno sebagai bapak proklamator, Soeharto sebagai bapak pembangunan, BJ Habibie sebagai Bapak Teknologi

Nicho bahkan memberikan julukan kepada Jokowi sebagai sebagai bapak penimbun utang.

“1. Soekarno Bapak Proklamator, 2. Soeharto Bapak Pembangunan, 3. Habibi Bapak Tekhnologi, 4. Gusdur Bapak Pluralis, 5. Megawati Ibu ?, 6. SBY Bapak Demokrasi, 7. Jokowi Bapak “PENIMBUN UTANG” Ia gak sih ? 🤪😁😂🤣,”tulis Nicho di akun Twitter-nya, Senin, 18 April 2022.

Postingan Nicho sejalan dengan kondisi utang Indonesia saat ini yang tembus Rp7000 Triliun.

Kementerian Keuangan mengumumkan, per akhir Februari 2022, posisi utang pemerintah sebesar Rp 7.014,58 triliun atau setara 40,17% terhadap produk domestik bruto (PDB).

Menurut data, utang pemerintah di era Presiden Joko Widodo terlihat membengkak dibandingkan era SBY.

Selama Presiden Jokowi menjabat, ada kenaikan utang sebesar Rp4.413 triliun sementara selama SBY menjabat sebagai presiden 10 tahun, utang pemerintah bertambah sebesar Rp1.301,5 triliun. (ikbal/fajar)



#Soekarno #Bapak #Proklamator #SBY #Bapak #Demokrasi #Nicho #Silalahi #Jokowi #Bapak #Penimbun #Utang

Sumber : fajar.co.id

Related posts